Meski populer, konsumsi bubble tea dan minuman sejenis yang mengandung boba masih sangat populer. Minuman ini cocok dikonsumsi saat cuaca panas karena rasanya yang manis dengan sensasi yang menyegarkan.
Walaupun demikian, tahukah Anda bahwa ada bahaya kesehatan yang terkait dengan konsumsi boba?
Memahami Kandungan Boba
Minuman boba terbuat dari gelembung tapioka, bahan pati yang mirip dengan tepung tapioka. Karena semakin banyak orang tertarik pada boba, bahan dan pilihannya berkembang. Sekarang, ada boba putih dan hitam juga.
Makanan khas Taiwan ini telah tersedia sejak tahun 1980 di sebuah kafe milik Liu Han-Chieh. Minuman ini dikenal sebagai teh susu gelembung atau bubble tea.
Minuman ini semakin populer dan terkenal di Asia pada tahun 1990-an karena rasanya yang unik dan enak. Sekitar pergantian abad, bubble tea mulai populer di Eropa dan Amerika Serikat.
Jenis boba hitam dalam minuman ini yang terbuat dari tepung tapioka hitam, gula merah, ubi jalar, dan pati singkong. Boba putih, di sisi lain, terbuat dari tepung singkong, karamel, dan akar chamomile.
Bahaya Boba Bagi Kesehatan Gula Darah
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jae Eun Min, David B. Green, dan Loan Kim pada tahun 2017, bubble milk tea memiliki kandungan gula rata-rata 38 gram.
Minuman ini tidak hanya terdiri dari gula alami, tetapi juga sukrosa, fruktosa, galaktosa, dan melezitosa, yang semuanya merupakan gula tambahan.
Selain kandungan gulanya yang tinggi, minuman kekinian seperti yang bisa Anda temukan di fremiltpop.com ini juga memiliki banyak kalori. Setiap porsi minuman hits ini memiliki sekitar 299 kalori.
Menurut American Heart Association, wanita tidak boleh mengonsumsi lebih dari 150 kkal gula tambahan per hari, dan pria tidak lebih dari 100 kkal. Juga menurut mereka, asupan gula yang berlebihan dari minuman boba bisa berbahaya bagi kesehatan.
Minuman boba berukuran besar (946 ml) dengan topping jelly dan puding, misalnya, memiliki kandungan gula yang lebih tinggi. Satu porsi minuman ini memiliki kandungan gula yang setara dengan 250% kebutuhan gula harian pria dan 384% kebutuhan gula wanita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar asupan gula harian dibatasi hingga 10% dari total kalori. Misalnya, jika asupan kalori Anda adalah 2.000 kalori, asupan gula Anda tidak boleh lebih dari 200 kalori.
Menurut penelitian, konsumsi gula yang berlebihan, terutama gula tambahan, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Jika Anda mengalami obesitas, melakukan sedikit aktivitas fisik, merokok, atau memiliki masalah tidur, Anda berisiko lebih tinggi.
Resiko Kesehatan Asam Urat
Makanan tinggi gula dan kalori telah lama dianggap sebagai penyebab obesitas dan diabetes. Selain meningkatkan faktor risiko penyakit jantung dan asam urat, minuman manis juga memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi.
Seperti yang ditunjukkan oleh sebuah studi tahun 2013, pria yang mengonsumsi minuman manis dua kali atau lebih per hari memiliki peningkatan risiko asam urat 1,78 kali lipat, sementara wanita memiliki peningkatan risiko asam urat 3,05 kali lipat.
Bahaya bubble tea terkait erat dengan jumlah fruktosa yang dikandungnya. Ketika tubuh Anda mencerna fruktosa, purin diproduksi. Asam urat kemudian dipecah menjadi asam urat sekali lagi. Asam urat menumpuk dan membentuk kristal di persendian, mengakibatkan peradangan, pembengkakan, dan ketidaknyamanan, yang merupakan tanda umum asam urat.
Tips Untuk Mengurangi Resiko Kesehatan Minuman Kekinian
Meskipun sebenarnya tidak apa-apa untuk mengonsumsi bubble tea, namun melakukan penyesuaian tertentu bisa membantu mengurangi efek buruknya.
Jika Anda menyukai bubble tea, Anda bisa kurangi untuk mengonsumsinya. Yang paling penting, pastikan untuk mengurangi jumlah gula yang Anda konsumsi.
Jika Anda ingin memasukkan boba sebagai topping, pilihlah topping smoothie buah daripada memilih yang berbahan dasar susu. Jika Anda ingin membeli bubble tea dengan susu, hindari menggunakan boba, jeli, dan puding sebagai tambahan.
Meskipun bubble tea mungkin enak, minum terlalu banyak mungkin memiliki konsekuensi kesehatan yang serius, terutama jika mengandung boba. Pastikan untuk menghindari minuman manis lain, minum SOP Subarashi, dan secara rutin makan makanan yang sehat untuk mencegah hal ini.